Nasib seorang kafir (sambungan)
Nabi s.a.w. bersabda: Adapun hamba yang kafir jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat, makan turun kepadanya malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya dengan pakaian yang hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikat Maut dan duduk disamping kepalanya, lalu berkata: Hai RUH yang JAHAT, keluarlah menuju murka ALLAH, maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut ruhnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus urat dan ototnya, lalu diterimanya akan dimasukkan ke dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: Ruh siapakah yang jahat dan busuk itu?
Dijawab: Ruh fulan bin fulan dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.
Kemudian Nabi s.a.w. membaca ayat maksudnya: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu2 langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk ke dalam lobang jarum.
Kemudian dipreintahkan: Tulislah orang itu didalam Sijjin kemudian dilemparkan ruhnya itu begitu sahaja sebagaimana ayat yang bermaksud: Dan siapa yang memepersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dan langit lalu disambar helang (burung) atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.
Kemudian dikembalikan ruh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua malaikat yang mendudukkannya lalu menanya: Siapa Tuhanmu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Apakah agamamu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah2 kamu itu?
Jawabnya: saya tidak tahu.
Maka terdengaR suara seruan dari langit: Dusta hamba-Ku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka. Maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang hodoh wajahnya dan busuk baunya berkata kepadanya: SAMBUTLAH HARI YANG SANGAT JELEK BAGIMU, INILAH SAAT YANG TELAH DIPERINGATKAN OLEH ALLAH KEPADAMU.
Lalu dia bertanya: Siapakah kau?
Jawabnya: AKU AMALANMY YANG JELEK.
Lalu dia berkata: YA TUHAN JANGAN SEGEREKAN HARI KIAMAT, YA TUHAN JANGAN SEGERAKAN HARI KIAMAT..
Dijawab: Ruh fulan bin fulan dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.
Kemudian Nabi s.a.w. membaca ayat maksudnya: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu2 langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk ke dalam lobang jarum.
Kemudian dipreintahkan: Tulislah orang itu didalam Sijjin kemudian dilemparkan ruhnya itu begitu sahaja sebagaimana ayat yang bermaksud: Dan siapa yang memepersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dan langit lalu disambar helang (burung) atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.
Kemudian dikembalikan ruh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua malaikat yang mendudukkannya lalu menanya: Siapa Tuhanmu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Apakah agamamu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah2 kamu itu?
Jawabnya: saya tidak tahu.
Maka terdengaR suara seruan dari langit: Dusta hamba-Ku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka. Maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang hodoh wajahnya dan busuk baunya berkata kepadanya: SAMBUTLAH HARI YANG SANGAT JELEK BAGIMU, INILAH SAAT YANG TELAH DIPERINGATKAN OLEH ALLAH KEPADAMU.
Lalu dia bertanya: Siapakah kau?
Jawabnya: AKU AMALANMY YANG JELEK.
Lalu dia berkata: YA TUHAN JANGAN SEGEREKAN HARI KIAMAT, YA TUHAN JANGAN SEGERAKAN HARI KIAMAT..
No comments:
Post a Comment