Saturday, February 28, 2009

Bored of Boredom

Despite our relentless attempts to ease our heart, at the end of the day, most of us still find it difficult to sleep at night. When the day wakes, its all back to the way we first started until the darkness plays its part. In the morning, fresh and ready to tear the world apart with Israeli made products, each and every one of us make our way towards our destined cry for pride.

Without feeling any remorse for missing fajr, we listen intently and write down any points given by the speaker who stood before us while some of us stare into the world that capture everything in sight. Ironically, it does not apply to all occasions. Wondered if only one prayer was granted, would the world be in a different state? They knew it could not be done but due to humiliation, five was the final cut.

They knew people during the past acted more badly than present and knew that most of us would care less, let alone take care, of what has been descended from above. Is it sheer coincidence or pure luck? The pen has been lifted ever since the ball started rolling as we witness the day when everything collides, dead or alive. We are weak but are we going to continue to live as a liar.

Everyday we beg for a greener grass on the other side but can we really move on while we still cling on to our past. Time is ticking while we ask for more signs but can we really see when we interpret things differently. Miracles will not happen if you ask but can only happen you least expect it. Snap whatever you can, dslrs won’t be of much use if this hurdle will only be left as portraits in your life.

The more and more estranged we are with life, the more we will understand the true meaning of life. There is no need for us to look for signs in the stars or the Stars because every word, every reflex and everything that crosses our mind may well be evidence of undisputed unmatched exalted known to every living organism that’s not known and known to men and the like.

Our heart beats in sorrow while the genesis of men continues to be fooled by physical powers known by many. Bait isn’t necessary as catch is easy. They lured us with read-between-the-lines-you-fool shows that our mind can’t even highlight the real message being delivered. Our mind can’t even tell which is right and which is wrong anymore because it has been infested, not by cockroaches, centipedes or rats, but merely by teen shows, who-wants-to-be-famous shows and sell-your-body-to-the-devil sellout concerts.

But does a clogged pipe will always be blocked? If a shoeshine can be made continuously and consistently, then maybe, there is still hope for a little sparkle of glimmering light.

Read On......

Wednesday, February 25, 2009

H i d a y a h

Seorang manusia akan selalu mencari. Ada yang mencari wang ringgit, ada yang mencari pangkat dan kedudukan dan ada pula yang mencari tempat tinggal yang jauh daripada hiruk piruk bandar. Kalau yang masih kanak2, adik2 kita akan mencari tempat bermain seperti playground dan juga pantai. Ada juga mereka yang mengambil kesempatan ini untuk menyediakan tempat2 bermain seperti yang kita lihat digedung-gedung perniagaan seperti Jolibee dan sebagainya.

Setelah kanak2 tadi meningkat remaja, mereka akan mencari tempat juga untuk bermain tapi permainan yang sesuai dengan naluri mereka. Mereka akan pergi berkelah bersama kawan-kawan, bermain game tahan lasak dan seterusya. Kanak2 tadi tidak akan selama-lamanya menjadi kanak2 dan ketika itulah mereka akan meningkat menjadi dewasa. Hasil daripada didikan yang telah diberikan semasa kanak2 sehinggalah remaja, mereka masih lagi mencari sesuatu perkara ataupun permainan yang menghiburkan hati mereka. Mereka akan menguji bakat mereka, mereka akan menubuhkan satu band dan sebagainya.

Sebenarnya, manusia tidak akan habis2 mencari sesuatu dalam kehidupan mereka. Saat ibu mereka melahirkan, mereka sudah cenderung kepada apa yang mereka dengar dan lihat. Kemahuan yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah sebenarnya suatu cobaan ataupun challenge bagi kita. Ada segelintir manusia yang pernah mencoba semuanya sehinggakan manusia disebelah negara barat ada menyenaraikan list ataupun perkara2 yang ingin dilakukan sebelum mati. Ada yang ingin merantau keseluruh dunia dalam 40 hari, ada yang ingin berkahwin dengan setiap jenis bangsa yang ada dan ada pula yang ingin terjun dari pesawat dari ketinggian yang amat dahsyat dengan hanya menggunakan seluar dalam sebagai penyelamat.

Jika kita perhatikan, manusia yang tidak mempunyai pegangan akan lebih banyak melakukan kerosakan. Cuba perhatikan keadaan umat2 dahulu. Ada yang melepaskan nafsu mereka kepada lelaki, ada yang membunoh anak kerana takutkan miskin, ada yang menyembah berhala dan seterusnya. Semua ini sudah dirakamkan di dalam kitabullah yang agung. Setiap kejadian yang berlaku sepatutnya menjadi pengajaran bagi kita untuk mereflek diri kita agar tidak jatuh ke dalam lembah kehinaan. Disebabkan oleh keengganan orang2 dahulu dan kesombongan mereka terhadap rasul2 yang membawa risalah, mereka dihancurkan oleh Allah dengan sekelip mata dan tidak seorang pun yang tinggal untuk melawan ajal mereka.

Orang arif pernah berkata bahawa orang yang pernah mengalami / hidup dalam kegelapan akan lebih menghargai hidup dalam cahaya walaupun sedikit. Maksudnya disini, manusia yang pernah hidup dalam keadaan jahiliah akan bersungguh-sungguh memastikan cahaya yang sedikit tadi tidak akan pudar. Cuba gambarkan seorang manusia yang sesat di dalam gua. Dia akan meraba-raba dihadapan dibelakang, kiri dan kanan dan memerhatikan dengan penuh teliti apa yang ada disekelilingnya. Sebaik sahaja cahaya ditemui, orang tersebut akan meluru ataupun pergi ke cahaya itu. Mungkin kita pernah mendengar term yang biasa digunakan dalam movie2 barat "Go towards the light".

Tapi, jika kita sentiasa sahaja hidup dalam keadaan yang terang, kita akan menyangka bahawa keadaan kita sudah ok sedangkan kita sendiri belum pernah merasa susahnya hidup dalam kegelapan. Mungkin ada yang mensalah tafsirkan bahawa kalau sekiranya aku ingin menghargai cahaya yang ada walaupun sedikit, adakah itu bermaksud aku mesti mencoba semua jenis maksiat yang ada? Tidak kerana setiap cahaya datang dalam berbagai bentuk dan setiap diri akan tahu cahaya mana yang perlu diikuti.

Sebagai contoh, adakah kita mahu dipotong tangan kerana mencuri atau adakah kita mahu merasa direjam sampai mati kerana berzina? Rasanya tidak. Oleh sebab itu, setiap kisah2 yang disebut di dalam Al Qur'an, kita hendaklah coba untuk menjiwainya sehingga kita betul2 merasa apa yang umat2 dahulu merasa. Bukan sahaja itu bahkan kawan2 kita, keluarga kita dan orang2 sekeliling kita pun pernah hidup di bawah kegelapan. Setiap kali ini terjadi, mereka akan menceritakan bagaimana jahilnya mereka dahulu dan perbezaan mereka yang sangat positif.

Hidayah juga akan datang jika kita bersusah payah dalam mencari hidayah itu sendiri. Sebagai contoh, seorang lelaki yang hidup di sebuah negara yang arak dihalalkan, daging bagi dijadikan pakaian dan wanita dipamerkan tanpa seutas benang, akan mengerti dan faham betapa beratnya menjadi seorang muslim yang berpegang teguh dengan hidayah yang Allah berikan kepadanya. Menahan diri kita daripada maksiat ataupun dosa dan noda juga hidayah yang Allah ilhamkan kepada kita.

Jadi, bagi mereka yang ingin mencari cahaya tidak perlu pergi ke America ataupun pergi ke Afrika, tapi cahaya sebenarnya sudah berada di hadapan mata kita. Samaada kita ingin menghargainya atau tidak, itu terpulang kepada kita. Setiap kebaikan dari tingkah laku dan tutur kata yang menyeru kepada kebaikan, sebenarnya itulah cahaya yang insya Allah akan menyelamatkan kita semua daripada menjadi bahan api neraka.

Read On......

Sunday, February 15, 2009

UNACCEPTABLE (GUITAR HERO)



Tell me if you guys think this is funny!





Read On......

Friday, February 13, 2009

Sealed Black

There are three kinds of people in this world. The first kind is those people who have realized that they have made a mistake and decides to come clean. The second kind is those people who realized that a mistake have been made but decided to continue on making MORE mistakes. The last kind would be those who does not even KNOW that they are in fact on a brink of disaster.

For all we know, we could fall into the first category but we just don't know it yet due to our slim confidence. Sometimes we are so indecisive that it takes some of us a while to decide whats good and whats not. Just like going into a local restaurant or even prior to that. The time taken to choose where to eat is a big hassle for some family especially those who have a lot of kids. These kids we plan to have could just be our friends who tells you where to go during the weekend and what plans they have. Its NOT what plans you have. Its like your just a tail and what makes up the whole you is your friends.

Once we realized we've made a mistake, we need to be stringent and positive towards our change. Otherwise, you will only last for a few weeks until you go back to your old habit. Care needs to be taken when going onto the good path. Coming clean is much more easier than going to an exam unprepared because if you're going for an exam, it could well be your last paper that you will need to get your degree/master/doctorate/ or whatever. If you failed, then you'd have to resit and that would mean another six months on a foreign soil.

Sometimes we think that trying to get back to you islamic roots is hard. Thats because we are so comfortable with the way we are, even though sometimes we feel that something is just "missing", we still go on with our common daily activities. Such as going out to movies, hanging out talking bout a friend's friend and things like that, what happened during the weekend and so on. Irnoically, people sitting down to discuss about the ummah or deepening our knowledge of our religion is found weird. It's like this, when the majority sees something thats good, its actually bad and vice versa. Make sense?

Which is much worse, the second type or the third? Perhaps, the third one is much worse. Someone who picks his/her nose in front of everybody but he/she doesnt think its a bad habit. Or on a more extreme examples, a foreigner who drives on a wrong lane but still able to smile to everyone. The prophet once said that everytime a sin is committed, a black dot is mark on the human's heart. This hadeeth is telling us that if we continue making sins, our heart will be covered with black spots, no unless we repent, the chances of us accepting the words of Allah and revitalizing our emaan is far stretched. Just like trying to dig a hole into the center of the eart. By the way, its not a mistake if its done twice. You're just fiddling with Allah. Repent & resent.

Read On......