Thursday, May 29, 2008

Tuesday, May 27, 2008

QURAN THE ULTIMATE MIRACLE: IT IS INIMITABLE

Why did I decide to relearn to read the Quran in Arabic?

This is the short story of P.A.Mohamed Ameen. As a young boy of eight
or nine I went to a Madrasa in my native village (Ilayangudi, India)
to learn to read the Holy Quran and completed the entire Quran
probably when I was 14 years or so.

Then came the college days when my Islamic faith in monotheism still
remained rather unshakable but drastic change occurred in my view
about blindly reciting the Quran in Arabic again and again without
ever understanding the meaning of even the basic words.

Hence I gave up reciting the Quran in Arabic but concentrated in
reading the translations and interpretations in my mother tongue and
English until the age of thirty five or so.
As years rolled, I managed to recognise the Arabic script but could
not read the Quran fluently.

My folly and naivety was exposed only after my reading the FOLLOWING
QUOTATION about the unfathomable beauty of the Quran in Arabic. The
amazing thing was that author was a non-Muslim Professor of Arabic
language in an American University (John Alden Williams).

How immatured and stupid I had been at the age of thirty five?

Then at the age of 35 or so I sought the help of a Malaysian Ustaz in
Brunei to teach me to relearn to recite the Quran. Alhamdulillah
nowadays I read fairly regularly but still struggling a lot with
Tajwid and the pronunciation of a few glottal sounds such as ain,
ghain, ha, sad, zad etc.

I give below the Quotation for the benefit of the naïve; scatter
brained and spurious English educated youths, professionals and
intellectuals who are still living under the false illusion as I was
once due to my Jahiliah.

THE VERY QUOTATION THAT BROUGHT IN ME THE TRANSFORMATION

“The Quran was revealed in Arabic. It is a matter of faith in Islam
that it is of divine origin, it is inimitable and hence to translate
is always to betray. Muslims have always deprecated and at times
prohibited any attempt to render it in another language.

Anyone who has read it in the original is forced to admit that this
caution seems justified. No translation however faithful to the
meaning has ever been fully successful.

Arabic when expertly used is a remarkably tense, rich and forceful
language.
And the Arabic of the Quran is by turns, striking, soaring, vivid,
terrible, tender and breathtaking.

As Prof Gibb has put it “No man in 1500 years has ever played on that
deep toned instrument (Arabic Language) with such power, such boldness
and such range of emotional effect.”

It is meaningless to apply adjectives such as “beautiful” or
“persuasive” to the Quran, its flashing images and inexorable measure
go directly to the brain and intoxicate it. It is not surprising then,
that a skilled recitor of the Quran can reduce an Arabic speaking
audience to helpless tears.

QUOTATION TAKEN FROM THE BOOK:
TITLE: Islam
AUTHOR: John Alden Williams ( a non-Muslim University Professor on
Arabic Language)
PUBLISHER: Prentice Hall International, London.

The following Quotation taken from the foreword of Muhammad Marmaduke
Pickthall’s Glorious Quran reinforces the above views of Prof. Alden
equally effectively and forcefully.

“The Quran can not be translated. That is the belief of old- fashioned
sheykhs and the view of the present writer. The Book is here rendered
almost literally and every effort has been made to choose befitting
language.

But the result is not the Glorious Quran, that inimitable symphony,
the very sounds of which move men to tears and ecstasy.

It is only an attempt to present the meaning of the Quran: and
peradventure something of the charm: in English.

It can never take the place of the Quran in Arabic nor is it meant to
do so.

So, may I humbly appeal to Brunei Muslims who are still ignorant, who
still do not know to read the Quran, to please start learning to read
the Quran. There are many opportunities to learn to read and
understand the Quran in Brunei. There are a few countries in the world
like Brunei where a Muslim can get the chance to learn to read the
Quran without spending a cent. Walalhi, those, who do not use this
golden opportunity to learn to read the Quran are definitely losers as
Allah swt says forcefully in the Quran, quote,

"By the declining day, Lo! Man is in a state of Loss except those
who believe, and do good works, and exhort one another to truth and
exhort one another to endurance"

SURAH 103( AL ASR)

Please make a start. May Allah swt Show Guidance and Hidaya to those
who doubt.

Writer
pam.ameen.

Read On......

Monday, May 26, 2008

DEWA 19 Agen yahudi?

Assalamualaikum w.b.t.

Dewa 19Kumpulan Dewa 19 adalah menjadi pujaan muda-mudi di Malaysia dan tidak ketinggalan juga dengan kanak-kanak kita turut terpengaruh dengan lirik-lirik dan lagu-lagunya.

Konsert Dewa 19 juga sedang diadakan diseluruh semenanjung Malaysia.

ADA APA DENGAN DEWA 19 DAN YAHUDI ?? Mengapa dalam album – album grup musik Dewa 19 banyak simbol aneh?? Apakah benar Ahmad Dhani keturunan Yahudi??, Apa yang sebenarnya terkandung dalam lirik2 lagu Dewa 19??

Sebenarnya saya (penulis) tidak terlalu ambil pusing dengan pertanyaan2 diatas, tetapi setelah mencermati buku berjudul “Fakta & Data Yahudi di Indonesia” karangan Ridwan Saidi & Rizki Ridyasmara (Februari 2006) dan buku “Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang menggemparkan” karangan M.A Syarkawi (cetakan edisi Indonesia, 2005). Saya merasa mempunyai beban moral untuk menyebarluaskan informasi ini kepada public, karena melihat sepertinya hanya kalangan tertentu di Indonesia yang paham tentang bahaya Yahudi. Dengan tulisan ini , saya berharap lebih banyak pihak yang concern.

Sebelum membahas tentang group musik Dewa, saya akan memberikan kutipan yang saya ambil dari buku (Talmud,……) diatas:

1. Bangsa Lain Selain Yahudi adalah Bagaikan Binatang

· Dalam Kitab Talmud Yerusalem halaman 94 disebutkan:”Air mani yang darinya tercipta bangsa-bangsa lain yang berada diluar agama yahudi adalah air mani kuda”

· Dalam Midrash Talpioth (Vol 225d) dijelaskan bahwa kaum non Yahudi adalah hanya berbeda bentuk dengan binatang.

· Kitab Zohar (I,131a) …sejak adanya mereka, maka dari itu, semua manusia non Yahudi mengotori alam, karena roh mereka lahir dari bagian yang najis.

· Sanhendrin (74b) Tosepoth berbunyi: Hubungan seksual orang Goim (orang non Yahudi) adalah seperti hubungan seksual binatang.

· Talmud, Kitab 6 Bab 8 butir ke 9: Sesungguhnya Talmud mewajibkan atas setiap orang yahudi untuk melaknat orang Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdoa agar membasmi dan menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga diwajibkan kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun.

2) Bangsa Yahudi mempunyai rencana besar untuk menguasai seluruh umat manusia dimuka bumi, kemudian membuat mereka bertindak secara sadar atau tidak sadar menjadi pelayan Yahudi yang derajatnya dianggap sama dengan binatang.

3) Banyak strategi yang dilancarkan oleh kaum Yahudi yang berkedok Kemanusiaan, Dialog Lintas Agama, Hak Asasi Manusia, Bea Siswa, Penyebar luasan simbol Yahudi dll, yang semuanya merupakan tak-tik belaka untuk meraih tujuan akhir mereka.

Strategi penyebarluasan simbol Yahudi di masyarakat kita ternyata sudah dalam tahap yang memprihatinkan. Simbol Yahudi tanpa sadar telah di gunakan pada aksesories, kaos, cover kaset dll. Kita sudah mengetahui bahwa sebuah simbol / gambar bisa berarti lebih dari seribu kata kata.

Ternyata, salah satu grup musik papan atas di Indonesia yaitu DEWA telah secara konsisten menyebarkan simbol Yahudi dari mulai album pertama mereka DEWA 19 (1992), TERBAIK–TERBAIK (1995), THE BEST OF DEWA 19 (1999), BINTANG LIMA (2000), CINTAILAH CINTA (2002), ATAS NAMA CINTA I & II ( 2004), dan LASKAR CINTA (2004)

Simbol Yahudi dengan cerdik diletakkan dengan berbagai cara dan hanya bisa dilihat dengan cara cara tertentu. Ada yang dibuat terbalik, disamarkan, diputar dan hanya bisa dibaca didepan cermin Sebelum membahas lebih jauh tentang simbol, kita perlu ketahui siapa sebenarnya Ahmad Dhani Manaf, sang komadan grup musik ini. Dalam Album Laskar Cinta, Dhani menulis sebagai berikut :

DHANI THANKS TO : ….., JAN PIETER FREDERICH KOHLER ( THANKS FOR THE GEN ) …, Siapakah JAN PIETER FREDERICH KOHLER?? Merunut silsilah keluarga, pemilik nama tersebut ternyata ayah dari ibu kandung Ahmad Dhani, alias kakeknya. Ibunya sendiri bernama Joyce Theresia Pamela Kohler. Jan Pieter Frederich Kohler adalah orang Yahudi Jerman.

Secara jujur Dhani berterima kasih atas gen Yahudi yang ia terima dari sang kakek. (THANKS FOR THE GEN). Bisa jadi karena kebanggaannya mewarisi gen dari opa-nya.

A. SIMBOL-SIMBOL YAHUDI YANG BANYAK TERDAPAT PADA ALBUM DEWA:

1) Dhani sering tampil dipanggung dengan memakai kalung Bintang David (simbol Zionis-Israel).

2) Pada cover album pertama DEWA 19, terdapat gambar Piramida Tak Sempurna (Unfinished Pyramid). Piramida tersebut terpancung dibagian ujungnya. Lambang tersebut sudah dikenal luas sebagai salah satu lambang Yahudi (lambang gerakan Masonis – salah satu organisasi Yahudi, dan juga lambang tsb pada uang 1 dollar Amerika). Dan untuk diingat, dalam mitologi Judaisme angka “19″ dikenal sebagai “Dark Star” (Bintang Kegelapan).

Jika dicermati dengan seksama, cobalah untuk memperbesar gambar puncak pyramid yang ditutupi kabut (misalnya dengan program Windows Picture & Fax Viewer, puncak piramid itu di zoom-in (+) beberapa kali), maka terlihat dipuncak piramid itu-walau agak samar, ada sesuatu yang tidak lancip, malah berwarna gelap yang cenderung berbentuk bulat yang bisa jadi merupakan bola, lingkaran, atau juga bisa sebuah mata.

3) Dalam album “TERBAIK TERBAIK”, Pertama, secara jelas dimuat simbol Dewa Ra (Dewa matahari dalam mitologi Mesir Kuno). Dalam agama Yahudi (Judaisme) Dewa Ra diklaim sebagi salah satu Tuhan mereka. Pada Sinagog (rumah ibadah Yahudi) lambang ini lazim di pajang.

Kedua, terdapat pula lembaran satu Protocol Of Zions (Ayat-ayat Iblis) dalam bahasa Ibrani. Untuk menyamarkan, Protocol of Zions dalam cover album ini diletakkan secara terbalik horizontal. Yang sisi kiri dipindah kekanan dan sebaliknya. Untuk membacanya hadapkan dulu ke depan cermin.

Ketiga, terdapat foto empat personil Dewa tengah berdiri dibawah gambar lingkaran dengan satu titik di tengahnya (Circle with a dot), gambar ini dikenal sebagai symboll occultism/organ perempuan yang merupakan gerakan pemuja setan dan dianggap juga sebagai penjelmaan simbol mata setan(The Evil Eye),. Berikut ini cuplikan dari Bulletin Masonis (organisasi Yahudi):

Since the Satanist worships the Sex Act, he must have a symbol of the female organ, to go along with male organ- the Obelisk. And , indeed, Satanist do have a symbol of the female organ – the Circle. And, when a point is added to the middle of the circle, you have the complete sex act, the male being the point and the female being the circle (Point With A Circle” Masonic Short Talk Bulletin, August, 1931, Vol.9,No.8, Reprinted July,1990, p.4)

Bagi anda pengguna Macromedia Fontographer 4.11/9/99. Anda bisa lihat Occult Symbol yang berpola huruf Ibrani, terdapat “circle with a dot” 4) Dalam cover Album THE BEST OF DEWA 19 (1999), Pertama, Secara kasat mata ada dua lambang yang dimuat: adalah tulisan tangan italic yang ditumpuk jadi satu sehingga membentuk garis lurus. Satu garis horizontal, satunya lagi vertical, dan saling bersilangan seperti salib miring. Cover berbentuk horizontal ini baru memiliki arti jika diberdirikan atau diputar 90 derajat kearah kiri (lihat tanda panah biru di sudut kanan bawah cover tsb, itu bukan sekedar gambar panah tapi suatu instruksi) agar `pesan’nya sampai. Dikepala salib terdapat gambar personil Dewa yang jika dicermati membentuk sebuah bulatan. Ini sama dengan symbol okultisme yang terdapat dalam lambang Dewa Horus.

Kedua, Juga dicover depan. Di sudut kiri bawah ada gambar kepala seorang gadis dengan rambut panjang terurai, dikepala si gadis seolah ada pusaran air. Jika diperbesar maka akan terlihat bahwa “pusaran air” dan rambut si gadis itu sesungguhnya adalah mata dari Dewa Horus. Ketiga, dipermukaan cakram digital (CD) juga berisi symbol okultisme Dewa Horus (juga ada tanda panahnya)

Keempat, dicover yang berisi lirik lagupun, jika di rotasi 90 derajat akan terlihat simbol yang sama. Garis putih yang ada diatasnya hanya sebagai `pengelabuan’, namun intinya adalah garis saling menyilang seperti salib dengan lingkaran di bagian atasnya

5) Dalam cover Album BINTANG LIMA (2000), Gambar sayap dengan hati di tengah dimuat utuh dengan latar belakang empat personil Dewa. Simbol ini lajim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan perkumpulan Teosofie Yahudi. Ritual pengikut Teosofi biasanya mengadakan upacara pemanggilan arwah atau jin.

6) Dalam cover Album CINTAILAH CINTA (2002), Pertama, Cover depan album ini memuat secara menyolok simbol Eye of Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam Mitologi Mesir Kuno yang diklaim sebagai salah satu dewa mereka.

Kedua, Dicover dalam juga ada simbol yang sekilas mirip mata, yang merupakan contekan habis salah satu simbol yang terdapat dalam buku The secrect Language of Symbol yang disarikan dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni Vegia atau kelamin perempuan.

Ketiga, Dibagian lain juga ada gambar mata setan.

Keempat, Dipiringan disc-nya jika dicermati bergambar kepala burung dengan simbol mata Horus. Yang merupakan salah satu simbol dari gerakan freemasonry.

7) Dalam cover Album CINTAILAH CINTA I & II (2004), Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album live ini dengan latar belakang hitam kelam. Seperti hal nya Album Bintang Lima (2000), album ini juga mengunakan sayap simbol Teosofi dengan makna yang sama. 8) Album : LASKAR CINTA (2004), Inilah album ke tujuh Dewa yang akhirnya menjadi “batu sandungan” dan membuka selubung semua album-album dewa sebelumnya yang sarat dengan kampanye symbol dan lambang Yahudi Tipologi huruf “Laskar Cinta” yang dibalik, ternyata diambil dari huruf Ibrani (huruf yang digunakan dalam Kitab Yahudi) Gambar siluet wajah Ahmad Dhani pakai peci dengan tulisan berpola Arabic bertuliskan “Ahmad”. Benarkah bertuliskan Ahmad??, mengapa huruf alif-nya ada cabang? Padahal alif itu lurus tidak bercabang. Jelas bukan suatu kekhilafan. Jika gambar itu dibalik 180 derajat, tulisan Arabic yang semula seakan berbunyi “Ahmad” menjadi huruf Arabic yang terdiri dari konsonan semua dengan huruf : YHWH, alias “YaHWeh, alias Tuhan Tertinggi Yahudi. Believe it or Not??

B. LIRIK LAGU DEWA YANG BERMASALAH:

Lirik kagu “Sweetest Place”adalah sebuah lirik penantian akan ratu adil, penantian akan datangnya sesuatu, yang bisa membuat kehidupan menjadi menyenangkan. Dan yang dinanti adalah: MATA (I’am welcoming an eye/ Into the darkest one / It tells me not to worry…) Ratu adil itu adalah MATA.

Menurut teologi Yahudi (Kabbala), The eye atau Mata merupakan mata Lucifer, Sang Pangeran Penguasa Kegealapan sekaligus Sang Penguasa alam raya.

· Kebencian Yahudi terhadap semua bangsa selainnya membuat mereka menganggap bangsa bangsa lain itu tidak pantas menyandang gelar “manusia”.

· Prioritas utama kebencian orang Yahudi adalah orang Kristen karenanya adanya dendam kesumat antara keduanya yang bersumber dari dasar-dasar kedua agama tersebut. Namun jika mereka kesulitan mendapatkan darah orang Kristen (untuk ritual mereka), maka darah orang Islam pun bisa dijadikan gantinya.

· Orang Yahudi biasa mengajari anak mereka sedari kecil untuk mengucapkan cacian jika melewati gereja, Yaitu: “sakis nadanisid bayadan nadi binikhi sharabrim ila yim” artinya: “jadilah ini daerah haram tempat kotor untuk dua kotoran, dan tempat keji bagi orang–orang keji dan najis”.

PENUTUP:

Tulisan diatas bukan dibuat atas dasar kebencian atau kedengkian atau bermaksud mengadu domba. Melainkan atas dasar fakta.
[petikan dari: http://ibnuabbas.wordpress.com]

Read On......

Friday, May 23, 2008

Betulkan niat

Segala kesempurnaan, keindahan, kekuatan dan kehalusan hanya bagi Allah yang tidak pernah mengantuk, tidak pernah lelah dan tidak berkehendak kepada makhlukNya. Dialah Tuhan yang berkuasa mengembalikan yang tiada kepada ada dan Dialah kuasa yang mutlak. Setiap ibadath dan amalan yang kita lakukan adalah untuk kebaikan dan manfaat untuk kita sendiri dan setiap ni'mat ataupun kebaikan yang kita terima yang datang dari Allah tidak akan mengurangkan khazanah yang ada padaNya.

Di dalam melakukan apa jua amal kebajikan, ianya berdasarkan niat. Niat adalah penting kerana sesiapa yang melakukan sesuatu perbuatan bukan kerana Allah, maka, perbuatan tersebut tidak akan diterima. Allah s.w.t berfirmam dalam hadis qudsi:

"Akulah sebaik-baik sekutu(teman). Baransiapa mempersekutukan Aku dengan yang lain, dia (diserahkan) kepada sekutu itu. Wahai sekalian manusia! Beramallah kamu dengan ikhlas kerana Allah. Kerana sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal seseorang kecuali amal yang ikhlas keranaNya. Janganlah kamu mengucapkan: "Ini demi Allah dan demi kekerabatan."Perbuatan yang demikian hanya kerana kekeluargaan sahaja dan tidak sedikit pun kerana Allah. Dan jangan pula kamu mengucapkan: "Ini demi Allah dan demi pemimpin kamu."Amalan seperti itu hanya untuk kehoramatan pemimpin kamu sahaja, dan tidak kerana Allah" [Hadis qudsi riwayat al-Bazzar dan ad-Dahhak]

Berdasar hadis di atas, kita perlu faham bahawa di dalam melakukan sesuatu kebajikan baik untuk diri kita, keluarga, saudara, masyarakat dan negara, kita hanya melakukan kerana Allah! Bukan untuk mencari nama di mata manusia, untuk mencari pangkat, untuk menjadi terkenal atau untuk dikatakan orang yang unggul. Banyak kisah2 yang tentu kita pernah dengar mengenai orang2 yang pada awalnya melakukan sesuatu kebaikan kerana Allah lalu bertukar menjadi orang yang dimurkai oleh kerana jatuh kepada godaan syaitan yang sangat licik.

Kita perlu menanamkan kesedaran dalam diri kita agar kita tidak tertipu dengan pujian manusia kerana barangsiapa yang termakan dengan pujian manusia, maka, dia sudah memberi ruang untuk iblis untuk bertakhta dalam dirinya. Reaksi kita terhadap pujian dan celaan hendaklah sama. Maksudnya, apabila kawan kita ataupun saudara kita memuji, kita hendaklah menjauhkan diri kita daripada sifat2 yang tercela seperti ujub, riya' dan takabbur. Sama juga halnya jika seseorang memaki hamun kita, kita hendaklah menjauhkan diri kita daripada sifat2 seperti marah, membalas dendam dan buruk sangka. Di dalam kedua-dua scenario di atas, kita hendaklah bersikap selamba (sama saja) dan setiap pujian dan celaan tidak merubah niat awal kita sedikit pun.

Berbalik kepada niat tadi, kita mungkin pernah mengatakan, "Aku menuntut ilmu kerana ingin menyumbang kepada ekonomi negara dan of course kerana Allah" atau "aku bekerja kerana untuk menyara keluargaku dan tentulah kerana Allah!". Jika kita bandingkan kedua-dua contoh tadi dengan isi hadis di atas, niat melakukan perkara yang baik hendaklah semata-mata kerana Allah period.

Terdapat sebuah kisah yang berlaku kepada seorang hamba Allah beberapa tahun yang lampau. Seorang anak muda datang kepada seorang imam dengan satu hajat. Anak muda tadi berniat untuk mengahwini isteri imam. Imam lalu terkejut dan berbagai soalan yang bermain dikepala selepas soalan diajukan. Tanpa fikir panjang, imam tersebut lalu mengatakan kepada anak muda tadi "Engkau boleh mengahwini isteriku dengan satu syarat". Anak muda lalu bertanya, "Apakah syaratnya?". Imam menjawab, "Engkau hendaklah bersolat jemaah suboh dimasjid selama 40 hari berturut-turut". Anak muda itu setuju dengan syarat tersebut..

Dari malam pertama hinggalah pada malam yang ke empat puloh, imam tersebut melihat lelaki tadi bersolat jemaah dengan tekun sekali. Tanpa segan silu, imam tersebut pergi berjumpa lelaki tadi untuk menepati janji yang dibuatnya pada 40 hari lepas. "Seperti yang kita persetujui, engkau boleh mengahwini isteriku apabila sudah memenuhi syarat..kau sudah memenuhi syarat tersebut dan aku izinkan kau kahwin dengan isteriku..." Anak muda tadi yang awalnya beria ia untuk mengahwini isteri imam tadi terdiam lalu menangis dihadapan imam. Dia lalu berterima kasih kepada imam tadi kerana telah menjadikannya orang yang sedar akan kesalahannya dan meminta maaf diatas niatnya untuk mengahwini isterinya tadi.


Segala puji hanya bagi Allah!

Read On......

Thursday, May 22, 2008

Pada suatu hari...

di zaman nabi kesayangan kita. Ada seorang sahabat yang bangun pada tengah malam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dia akan mengambil wudhu yang sempurna solat sunat dua raka'at dan membaca qur'an dan berdoa. Tanpa disedari, ada orang yang mengintip beliau dan mendengar doa sahabat tadi. Doa yang didengarnya ialah "Ya Allah, tuhan yang mempunyai neraka, jauhkanlah aku daripada api neraka...". Orang mengintip tadi merasa hairan dengan doa sahabat tadi sehinggakan keesokkan paginya dia pergi menjumpai rasulullah.

"Ya rasulullah, ada seorang sahabat yang berdoa "Wahai Tuhan yang mempunyai neraka, jauhkanlah aku daripadanya". Orang tersebut mengintip sahabat tadi selama tiga kali sehinggalah nabi sendiri yang bertanya kepada sahabat tadi.

"Wahai [nama tidak diketahui], kenapa kau berdoa kepada Allah dengan sedemikian dan kenapa tidak minta kepada Allah akan syurga?" Lalu, sahabat pun menjawab "Aku berdoa untuk dijauhkan daripada neraka kerana aku takut akan api neraka dan aku sangat malu kepada Allah untuk minta syurga kerana amalanku sangat sedikit..."

Baginda sangat kagum dengan sikap sahabat tadi. Tidak lama selepas itu, Malaikat Jibril a.s turun kepada Nabi Muhammad dan memberitahu kepada nabi bahawa Allah akan menempatkan sahabat tadi ke tempat yang penuh dengan ni'mat (syurga).

Amalan walaupun sedikit tetapi berterusan akan dibalas dengan sebaik-baiknya oleh Allah kerana janji Allah adalah hak dan janji syaitan adalah sebaliknya.

Wallahu'alam.

Read On......